Sabtu, 26 Februari 2011

Chronicles 2nd

Mengapa kita selalu diberi pilihan yang sulit,justru di saat kita sendiripun berada di posisi yang sulit pula?


Damn...

Kenapa kita harus menjadi sebingung ini?

Pilih yang itu salah,yang itu juga salah!

Apa sebenarnya yang salah?

Kenapa hal yang baik,yang indah bisa jadi terasa sulit dan menjadi beban buat kita?


Bukannya menyangkal but every rose has its torn!


Kita sampai di titik harus memilih!

Memilih 2 hal yang sulit,di saat yang sulit pula!


Kenapa hal yang awalnya terasa menyenangkan jadi semakin sulit sekarang?

Atau memang ini buktinya kalo roda kehidupan selalu berputar?


Yang jelas tidak ada yang bisa disalahkan!

Semua beban dan rasa sakit adalah ciptaan kita sendiri!

Tidak perlu disangkal!


Hal paling penting sekarang adalah berpikir keras!


Berpikir bagaimana menjadi orang yang kuat!

Chronicles 1st

Ada saatnya kita cuma diam...


Ada saatnya kita cuma membisu...


Ada saatnya kita cuma melongo...


Tidak tahu harus berbuat apa...


Tapi itu bisa jadi senjata...


Orang bilang diam itu emas,tapi kadang justru bisa jadi bumerang...


Tapi diam bisa jadi pilihan...


Untuk saat ini saya memilih diam...


Hengkang dari hiruk pikuknya dunia yang bising...


Hengkang dari begitu banyaknya persoalan hidup...


Hengkang dari begitu banyak pertanyaan tentang apa itu hidup...



Hengkang dari hidup yang mempertanyakan apa yang kita miliki dan apa yang bisa kita miliki nanti...


Hengkang dari kenyataan bagaimana seharusnya berbuat baik...


Hengkang dari kenyataan bagaimana menjadi orang yang mengerti...


Hengkang dari berbagai macam jalinan & relasi...


Saya memilih hengkang...


Hengkang dalam diam...


Hengkang dan Diam...


Bukan berarti menyerah...


Cuma ingin bertanya sendiri...


Bagaimana menjadi berarti....??!!

Life of Music, Kejujuran dan Romantisme Musikal

         Saya merasa sedikit malu dengan diri sendiri ketika memutuskan untuk menuliskan ini ( 1. karna saya tidak terbiasa menjadi orang melankolis, 2. bahasa tulisan yang sederhana dan 3. jalan pikiran yang ngelantur ngawur)....
         Saya mencoba membuat perbandingan antara musisi pribumi (Indonesia) dan musisi mancanegara dalam memahami dan mengekspresikan rasa cinta...
Pertanyaan awal saya,mengapa musik orang bule jauh lebih bertahan lama,ketimbang musik dalam negeri (khususnya 10 tahun terakhir ini)..? Jawaban saya cuma satu yang pasti! Ekspresi cinta yang dituangkan musisi bule jauh lebih jujur ketimbang musisi pribumi yang mengekspresikan cinta secara lebay... Dari kacamata industri musik pun mungkin demikian sama. Yang menjadi pembeda adalah intensi bermusik para musisi. Musisi bule benar-benar menenggelamkan diri dalam musik karna musik adalah hidup mereka bukan karna niat kejar setoran,modal tampang,menjiplak ataupun numpang tenar seperti musisi pribumi. Yang sedikit melegakan adalah tidak semua musisi pribumi yang demikian. Musisi pribumi era 80an-90an bahkan yang masih bertahan sampai saat ini,mempunyai pola dan intensi musikal yang sama dengan musisi bule. Lagu-lagu mereka bertahan lama dan masih tetap enak didengar sekalipun dikerubuti banyak musisi baru lainnya.
          Kembali ke persoalan awal ; jujur dalam bermusik membuat karya yang tercipta menjadi begitu enak didengar dan bertahan lama. Saya sedikit memberi gambaran dengan mengambil beberapa kasus yang dialami oleg Eric Patrick Clapton (musisi favorit saya ; one of the best in the world) dan beberapa karya-karyanya yang saya nilai dituangkan dengan benar-benar jujur :
1. LAYLA & THE OTHER ASSORTED LOVE SONG
       Beberapa karya terkenalnya adalah lagu Bell Bottom Blues,Blue Eye Blue dan Layla. Lagu-lagu tersebut dengan jujur menggambarkan perasaannya terhadap Pattie Boyd, istri dari sahabat dekatnya sendiri yang tidak bisa terungkap secara langsung namun lewat karya-karyanya tersebut..Lirik terkuat,terhebat dan paling menyentuh menurut saya ada pada lagu Bell Bottom Blues "If i could choose a place die,it would be in your arms.." Menyentuh sekali bukan? Bahkan mungkin tragedi paling mengerikan dalam episode hidupnya. Bayangkan saja,memendam rasa begitu lama (tajam di hati,tumpul di mulut)..
2. TEARS IN HEAVEN
        Lagu yang menggambarkan betapa hancurnya hati Eric ketika dipaksa menerima kenyataan ditinggal pergi anaknya yang tewas terjatuh dari sebuah apartemen di kota Manhattan. Ini juga salah satu episode tragis paling buruk dalam hidupnya! "would you know my name,when i saw you in heaven..?"...
          Ini bukan fanatisme,ini cuma sebuah contoh dari betapa banyak contoh para musisi yang berkarya dengan hati dan jujur. Kejujuran itu tertuang dalam aliran nada yang begitu mengalir,pilihan nada yang pas,hentakan emosi lewat dinamika nada dan lirik yang begitu kuat. Inilah yang membuat musik yang jujur akan tetap segar sekalipun era musik terus berganti. 
          Poin lain yang ingin saya sampaikan adalah Lagu,Cinta Dan Kejujuran memberikan efek magis positif buat siapa saja...Ketiganya memberi banyak sekali angin segar bagi siapa saja!  Saran saya :
1. Ungkapkan Cinta pada siapa saja dengan Lagu...
2. Rayakan Cinta bersama siapa saja dengan Lagu..
P.S. : lakukan semuanya dengan jujur,ditemani Lagu Cinta yang jujur...

Musik dan Kreativitas yang Menginspirasi